Thursday, 11 April 2013

TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)


Model cooperative learning mempunyai banyak sekali variasi. Salah satu di antaranya adalah model cooperative tipe  TGT (Teams Games Tournaments).
Menurut Slavin (2009:163) secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali satu hal, TGT menggunakan tournement akademik dan menggunakan kuis- kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setera seperti mereka.
            Menurut Saco (Suhadi, 2008) dalam TGT siswa memainkan permainan-permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk game berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok (identitas kelompok mereka).
            TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku  atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing – masing. Dalam kerja kelompok guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan  bersama – sama dengan anggota kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain bertanggungjawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.
Akhirnya untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai pelajaran, maka seluruh siswa akan diberikan permainan akademik. Dalam permainan akademik siswa akan dibagi dalam    meja – meja turnamen, dimana setiap meja turnamen terdiri dari 5 sampai 6 orang yang merupakan wakil dari kelompoknya masing – masing. Dalam setiap meja permainan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok yang sama. Siswa dikelompokkan dalam satu meja turnamen secara homogen dari segi kemampuan akademik, artinya dalam satu meja turnamen kemampuan setiap peserta diusahakan agar setara. Hal ini dapat ditentukan dengan melihat nilai yang mereka peroleh pada saat pre-test. Skor yang diperoleh setiap peserta dalam permainan akademik dicatat pada lembar pencatat skor. Skor kelompok diperoleh dengan menjumlahkan skor – skor yang diperoleh anggota suatu kelompok, kemudian dibagi banyaknya anggota kelompok tersebut. Skor kelompok ini digunakan untuk memberikan penghargaan tim berupa sertifikat dengan mencantumkan predikat tertentu.

Model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki ciri – ciri sebagai  berikut.

a)      Siswa Bekerja Dalam Kelompok – Kelompok Kecil
Siswa ditempatkan dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat memotifasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal ini akan menyebabkan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar secara kooperatif sangat menyenangkan.

b)      Games Tournaments
Permainan diikuti oleh anggota kelompok dari masing – masing kelompok yang berbeda. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua anggota kelompok telah menguasai materi, dimana pertanyaan – pertanyaan yang diberikan berhubungan dengan materi yang telah didiskusikan dalam kegiatan kelompok.

c)      Penghargaan Kelompok
Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing – masing anggota kelompok dibagi dengan banyaknya anggota kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata – rata poin yang didapat oleh kelompok tersebut.

Sumber :
Astuti,F.(tt). Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Game Tournament (TGT). [Online] tersedia di http://www.slideshare.net/ufietfstarry/team-game-tournament [20 Mei 2012]    
Lie, A. (2008). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- ruang Kelas. Jakarta : Grasindo
Slavin, R. (2009). Cooperative Learning ; theory, research and practice. Tarjamah oleh Lita Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Tarjamah oleh Lita. Bandung: Nusa Media
__________ (1975). Teams Games Tournaments:A Student Team Approach to Teaching Adolescents with Spesial Emotion and Behavioral Needs .Baltimore : Jhon Hopkins University. Diperoleh dari The ERIC database (ED123825)

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Susilofy (2010).Model Pembelajaran Kooperatif. [Online] tersedia di http;//susilofy.wordpress.com/2010/09/28/model-pembelajaran-kooperatif/ [13 Mei 2010]
Suhadi.(2010).Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments).[Online] tersedia di http://suhadinet.wordpress.com/2008/03/28/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-tgt-teams-games-tournaments/#more-17 [13 Mei 2010]

No comments: