Thursday, 11 April 2013

METODE INKUIRI

Menurut Schmidt (dalam Abidin, 2012) mengemukakan bahwa inkuiri berasal dari bahasa Inggris inquiry yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukan. Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan. Sedangkan Sanjaya (dalam Jayadinata,2010: 38) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban sari suatu masalah yang ditanyakan. Dengan kata lain, inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TGT

Kelebihan dan Kekurangan pembelajaran TGT  Model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournaments (TGT) ini mempunyai kelebihan antara lain:

1. Kelebihan TGT
  • Siswa tidak terlalu bergantung kepada guru dan akan menambahkan rasa kepercayaan dengan kemampuan diri untuk berfikir mandiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar bersama siswa lainnya
  • Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan secara verbal dan membandingkan dengan ide-ide orang lain

CIRI- CIRI TEAMS GAMES TOURNAMENT


Model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki ciri – ciri sebagai  berikut.

a)      Siswa Bekerja Dalam Kelompok – Kelompok Kecil
Siswa ditempatkan dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat memotifasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal ini akan menyebabkan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar secara kooperatif sangat menyenangkan.

HASIL BELAJAR


Hasil belajar adalah pola- pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian- pengertian, sikap- sikap apresiasi dan keterampilan.   Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan)  comperhension (pemahaman, menjelasakan, meringkas, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasiakan, merencanakan, membentuk bangunan baru) dan evaluation (menilai).         

PENDEKATAN MASALAH MATEMATIKA SD

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menghadapi permasalahan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut biasanya kita bertanya kepada diri sendiri dengan sejumlah pertanyaan yang dibantu dengan informasi yang ada.
Problem atau masalah menurut Hayes adalah suatu kesenjangan (gap) antara di mana Anda berada sekarang dengan tujuan yang Anda inginkan, sedangkan Anda tidak tahu proses apa yang akan dikerjakan.
Menurut Hudoyo suatu pertanyaan merupakan suatu permasalahan bila pertanyaan itu tidak bisa dijawab dengan prosedur rutin, sedangkan pemecahan masalah adalah proses penerimaan tantangan dan kerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut.

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD


Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang mulanya diambil dariperkataan Yunani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir). Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran (Russeffendi ET, 1980 :148 dalam Suwangsih, 2012:1).

PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (SD)


Kata “IPA” merupakan singkatan kata “Ilmu Pengetahuan Alam” kata Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata- kata Bahasa Inggris ” Natural Science” secara singkat sering disebut “ Science”. Natural artinya ilmu pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science itu secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam ini, ilmu yang mempelajari peristiwa- peristiwa yang terjadi di alam (Iskandar, 1996/1997: 2)  

TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)


Model cooperative learning mempunyai banyak sekali variasi. Salah satu di antaranya adalah model cooperative tipe  TGT (Teams Games Tournaments).
Menurut Slavin (2009:163) secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali satu hal, TGT menggunakan tournement akademik dan menggunakan kuis- kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setera seperti mereka.
            Menurut Saco (Suhadi, 2008) dalam TGT siswa memainkan permainan-permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk game berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok (identitas kelompok mereka).

COOPERATIVE LEARNING


Cooperative learning merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisasi oleh satu prinsip bahwa pembelajran harus didasarkan pada perubahan  informasi secara sosial diantara kelompok- kelompok pembelajaran yang didalamnya setiap pelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota- anggota yang lain  (Roger, dkk dalam Huda, 2011: 29)
Artz dan Newman (Huda, 2011: 32) mendefinisikan pembelajaran cooperative sebagai ‘small group of learner working together as team to solve a problem, complete a task, or accomplish a common goal’ (kelompok kecil pembelajaran/ siswa yang bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan sebuah tugas atau mencapai suatu tujuan bersama)

TEKNIK TES DALAM PENGAJARAN


A.      PENGERTIAN TES
F.G.Brown (Sofyanudin:2006:8)  mengungkapkan bahwa tes adalah “A test Will be difined as a symentic procedure for measuring a sample of individuals behavior” dalam definisi diatas terdapat pengertian”symentic procedure”  mengandung pengertian bahwa test yang digunakan untuk kemajuan belajar itu disusun, dilaksanakan dan di skor sesuai dengan aturan- aturan yang telah ditentukan. Pengertian sistematis dalam prosedur pelaksanaan berarti mengikuti prosedur yang standard an sistematis dalam penskoran berartai penskoran secara objektif. Measuring sample behavior  mengadung pengertian bahwa tes itu hanya mengukur sample perilaku