Thursday 11 April 2013

TEKNIK TES DALAM PENGAJARAN


A.      PENGERTIAN TES
F.G.Brown (Sofyanudin:2006:8)  mengungkapkan bahwa tes adalah “A test Will be difined as a symentic procedure for measuring a sample of individuals behavior” dalam definisi diatas terdapat pengertian”symentic procedure”  mengandung pengertian bahwa test yang digunakan untuk kemajuan belajar itu disusun, dilaksanakan dan di skor sesuai dengan aturan- aturan yang telah ditentukan. Pengertian sistematis dalam prosedur pelaksanaan berarti mengikuti prosedur yang standard an sistematis dalam penskoran berartai penskoran secara objektif. Measuring sample behavior  mengadung pengertian bahwa tes itu hanya mengukur sample perilaku

B.      JENIS- JENIS TES
  1. Tes tertulis (writing test) yaitu tes yang dilaksanakan secara tertulis  dan jawaban tertulis
  2. Tes Lisan (Oral test) yaitu tes yang dilaksankan secara lisan
  3.  Tes tindakan (performance test) yaitu tes yang menghendaki orang yang dites melakukan kegiatan/ perbuatan


C.      CIRI- CIRI TES YANG BAIK
      Suatu tes dapat dikatan baik apabila dapat mengungkapkan aspek hasil belajar secara tepat dan suatu tes dikatakan baik kalau memiliki syarat- syarat sebagai berikut:
  1.  Tes tersebut harus memiliki validitas artinya bahwa tes tersebut harus dapat mengungkapkan aspek hasil belajar tertentu secara tepat
  2.   Tes tersebut harus meberikan gamabaran yang tetap dan konsisten (realibilitas) tentang kemampuan yang dimiliki seorang siswa.
  3.    Tes tersebut harus mudah digunakan (useble)
  4.   Bahwa tes tersebut telah memiliki norma kriteria tertentu sebagai dasar menafsirkan data


D. BENTUK- BENTUK TES

1.       Bentuk Tes Uraian (Essay)
Bentuk tes uraian (essay test) adalah suatu bentuk tes yang memberkan kesempatan yang seluas- luasnya kepada peserta tes untuk mengemukakan pendapat dan menganalisa soal tes.

a.       Variasi Tes Uraian
Bentuk ini memiliki variasi sebagai berikut:

1)    Variasi Uraian Bebas (free essay)
Item uraian bebas ini disebut juga bentuk subjektif, karena jawaban biasanya merupakan tafsiran yang bersifat subjektif dari peserta tes. Dalam item variasi bentuk uraian bebas responden diberi kebebasan yang seluas-luasnya  untuk menyatakan pendapatnya terhadap masalah yang harus dijawab.
Contoh :  Coba Anda jelaskan manfaat air dalam kehidupan ?
           2)     Variasi Uraian terbatas (Restriced Essay)
Bentuk variasi item tes ini telah membatasi kebebasan responden dalam menjawab dan menafsirkan masalah yang terkandung dalam soal tes.
Contoh soal: sebutkan gejala- gejala penyakit  penyakit malaria !

b.      Syarat- syarat item Tes Essay
Syarat- syarat yang harus diperhatikan dalam penyusunan soal essay sebagai berikut:
1)      Rumusan item harus memberikan gamabran yang jelas sehingga dapat dipahami dan dikerjakan oleh peserta didik
2)      Penyusunan item tes hendaknya mencakup setiap aspek materi yang terdapat dalam silabus dengan artian bahwa item tes mewakili sleuruh topic bahasan
3)      Hendaknya memperhatikan tingkat kesukaran tes dengan tingkat perbandingan : soal mudah 30%, sedang 50% dan sukar 20%

c.       Keunggulan  tes essay
1)      Member kesempatan kepada testee untuk mengorganisisr dan merumuskan sendiri jawaban- jawabannya
2)      Penyusunan item lebih mudah
3)      Hemat waktu dalam penyusunan item tes
4)      Respon tidak dapat menebak- nebak jawaban
5)      Menuntut responen

d.      Kelamahan tes essay
                                1)   Item sering bersifat kabur, sukar dipastikan segi- segi manakah yang dipentingkan
          2)   Kadang- kadang penulisan item terlampu luas
               3)   Tes essay kurang representative
               4)   Sering terjadi perbedaan pendapat antara korektor dalam pemberian skor terhadap soal tes,   
                      sehingga peserta didik menjadi korban
     
       Sumber : Sopyanudin, A. (2006) Evaluasi Pengajaran. Purwakarta: UPI



No comments: